Indramayu-Mataperistiwa.id // Keluarga penerima Manfaat asal Desa leuwigede kecamatan Widasari kabupaten Indramayu mengeluhkan adanya potongan Uang bagi Program PKH dan BPNT Bantuan pangan Non Tunai ( Rasdog ) Beras ndog untuk BPNT terlihat Sekali beras Bukan Kualitas premium sedang telor sudah terambil oleh ketua kelompok atas restu pendamping dari hasil penelusuran kami memang ditemukan banyak sekali kepincangan dalam penyaluran program Kemensos
Menurut keterangan Salah seorang tokoh masyarakat Desa leuwigede, yang tak mau disebut namanya mengatakan, saya keluhan atas aduan tetangga adanya pemotongan dana PKH oleh ketua kelompok dan pendamping desa berinisial Rastini duroh dan kelompok lainnya dari pengambilan rasdog berupa telur/ndog1 hingga 3 butir per Penerima Mannfaat (KPM) PKH BNPT tiap pencairan, semua kartu penerima manfa’at semuanya pada ketua kelompok masing itu diharuskan karena warga merasa takut ya nurut aja, warga penerima banyak yang mengeluh karena merasa takut kena ancaman, yang jelas atas aduan laporan dari warga penerima manfa’at yang mengalami pemotongan oleh ketua kelompok dan pendamping desa merasa dirugikan,”jelasnya
Warga penerima manfa’at sa’at ditemui dirumahnya sekira pukul 14,00 wib hari Selasa tnggl 9/02/21. ia menjelaskan “ia bener pa saya mendapat rasdog juga uang kan yang ngurus ketua kelompok kemarin saya dapat uang bantuan sebesar Rp 400 ribu terus ketua kelompok tidak sepenuhnya ngasih segitu ia dipotong dulu 50 ribu, saya nggak menolak ya ambil aja, terus dibulan berikutnya saya dapat lagi saya kasih 30 ribu dia marah nggak mau pengennya nambah lagi jadi yang saya kasih itu nggak ikhlas,
Terus ada tetangga saya dapatnya lumayan gede satu juta lebih ketua kelompok dikasih Rp 50 ribu dia menolak pengen ditambahin juga, ketua kelompok (Rastini duroh) dan kelompok lainnya sama aja rakus, ada dari pemerintah desa leuwigede juga yang ikut nimbrung masalah pengurusan sembako, Pemotongan atau komisian dari saya penerima katanya dibagi buat bidan VITA, kalau masalah telur emang diambil ada yang satu ada yang diambil 3 katanya untuk mengganti telur yang pecah di Agen toko amir,”ujar dia
ketua kelompok PKH dan BNPT desa leuwigede (Rastini duroh dan kelompok lainnya dari desa leuwigede) sampai Sa’at ini belum bisa dimintai keterangannya terkait pemotongan bansos PKH dan BNPT kepada warga penerima manfa’at kpm.
Disela kesibukannya Jayadi sebagai tenaga kerja sosial kecamatan ( TKSK ) Kecamatan Widasari, sempat menemui media didesa leuwigede, ia seolah menutupi bawahannya dengan dalih kalau boleh tahu mana pembuktian kalau ada yang dipotong korbannya siapa-siapa saja kalau memang benar ada pemotongan dan ada yang dirugikan dikumpulkan aja supaya clear. Jelasnya
Pendamping desa bidan VITA sebelum dirotasi pindah ke wilayah jatibaran ia sempat menikmati hasil duit dan sembako warga miskin, bidan vita tak merespon baik Sa’at dimintai keterangan melalui via WhatsApp atas keterlibatan dirinya terkait keluhan penerima bansos yang ikut memakan bantuan orang miskin. (MT jhl)
Sg gawe brita kih Mang Jahol dudu kini?? Wis ngopi drung Mang…. Hanya saran mang sdurunge gawe brita sampean kudu bisa mbedaaken antara Pendamping Desa dengan pendamping PKH beda Kementriane…Beda Wilayah Kewenangane… Bokat durung ngopi…..ngopia dkit Mang….