Mata Peristiwa.id Polda Jabar mencanangkan kegiatan Ngariung Bareng Kapolda Jabar sebagai acara untuk mempererat tali silaturahmi Polda Jabar dengan masyarakat.
Kegiatan Ngariung bareng Kapolda Jabar dengan tema SaJajar, SaAmpar, SaRasa Dina raraga ngawujudkeun lingkungan urang anu Silih Asah, Silih Asih, Silih Asih Tata Tentrem Kerta Raharja itu digelar di Mapolda Jabar, Rabu (15/2/2023).
Kapolda Jabar, Irjen Pol Drs. Suntana MSi mengucapkan terima kasih kepada seluruh undangan tamu yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Irjen Suntana memastikan sudah melakukan inventarisasi dan mencarikan pola-pola atau langkah-langkah untuk mencegah kerawanan Kamtibmas.
“Tadi sudah saya sampaikan bahwa Polda Jabar bersama instansi terkait semuanya, sudah melakukan inventarisasi dan kami mencarikan pola-pola langkah untuk mencegah kerawanan itu menjadi gangguan Kamtibmas, tapi satu yang terpenting adalah dukungan semua pihak,” ujar Suntana.
Sementara itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan bahwa secara umum kegiatan pemilu di Jabar sejak 2014 dan 2019 selalu berjalan kondusif.
“Dari pengalaman 2014 dan 2019, secara umum sangat kondusif yang meningkat hanya distorsi-distorsi informasi yang menjadi sumber survei hoax juga menyebut 60% dipercayai dan diedarkan di handphone sehingga rekan-rekan media harapannya betul-betul menjadi sumber referensi,” ujar Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil pun mengaku sudah sering menyampaikan kepada masyarakat agar tidak mudah percaya dan ikut menyebarkan berita hoax atau informasi yang belum jelas kebenarannya.
“Saya selalu ditanyai oleh masyarakat Jawa Barat, bagaimana membedakan hoax atau tidak hoax. Saya sampaikan, lihat saja di media utama, kalau ada boleh silakan disebarkan. Kalau tidak, jangan,” katanya.
“Nah, jadi peran media yang meliput hari ini sangat penting sebagai referensi apakah berita itu valid atau tidak untuk dibagikan, mudah-mudahan kedepannya berjalan dengan baik dan tentunya Jawa Barat dengan provinsi yang pencoblos yang paling banyak 35 juta dan tingkat kehadirannya hampir 80% menjadi contoh masyarakat demokrasi yang paling ideal,” tambahnya.
Memasuki tahun politik, terlebih tahun 2024 akan melaksanakan pesta demokrasi, Polda Jabar akan berusaha memberikan rasa aman kepada masyarakat Jawa Barat dengan mengendapkan jamur Polri sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat.
Kapolda Jabar mengatakan.bahwa pertemuan ini untuk menjawab arah Presiden RI, Panglima TNI dan Kapolri terkait dinamika yang patut dijaga menjelang pesta demokrasi 2024.
“Sekarang situasi sudah mulai hangat, ini harus kita kelola seperti rupa, pesta boleh tapi kita tetap harus menjaga situasi tetap aman, bersahaja dan kompak jangan sampai teman menjadi musuh.” tutup Irjen Suntana.
Humas/Rasti