Bandung, mataperistiwa.id – Masa jabatan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil (RK) akan berakhir pada pada September 2023 mendatang. Lima tahun menjabat Gubernur, RK memiliki janji-janji politik yang dilontarkan saat Pilgub Jawa Barat tahun 2018. Dipenghujung akhir tahun 2022 ini, Amin Nurdin yang merupakan pokja relawan RK mengingatkan kembali Janji-Janji Politik Ridwan Kamil yang akan lengser pada September 2023. Amin menyampaikan bahwa jika dicermati, banyak janji politik RK kala kampanye pada Pilgub Jabar 2018 yang tidak terlaksana.
Berikut adalah beberapa janji politik yang hingga kini belum terealisasi :
1. Masjid Juara : program kegiatan subuh berjama’ah dan maghrib mengaji hingga tahun terakhir ini tidak terlaksana. Kegiatan maghrib mengaji ini hanya dilakukan launching saja pada akhir tahun 2018 silam di Kota Sukabumi. Hingga kini, keberlanjutan program tersebut nihil.
2. Pesantren Juara : Penyetaraan alumni pesantren untuk masuk Perguruan Tinggi nyaris tak terdengar sama sekali. Padahal janji politik ini sering digaungkan pada saat kampanye dulu.
3. Ulama Juara : Tunjangan bulanan ulama. Pada saat kampanye atau silaturahmi dengan Pesantren dan Ulama selalu disampaikan bahwa Ulama akan didata dan diberikan tunjangan setiap bulannya. Ini pun tak terdengar setelah kampanye hingga saat ini.
4. Budaya Juara : Museum Sejarah Sunda sebagai sarana Pendidikan dan Wisata pun hanya tertuang dalam visi-misi dan sekedar narasi kampanye untuk mengakomodir kelompok budayawan.
5. Guru Juara : Subsidi untuk guru berupa sembako dan perumahan malah nyaris tak terdengar sama sekali.
6. Perguruan Tinggi Juara : Setiap Perguruan Tinggi memiliki Desa binaan yang dikembangkan sebagai Program Pengabdian Masyarakat. Kalau dulu zaman Gubernur sebelumnya (Ahmad Heryawan) ada program KKN Tematik, yang benar-benar kolaborasi antara Pemprov Jabar dgn Perguruan Tinggi. Namun, sejak zaman RK program ini malahan hilang.
7. Transportasi Juara : Jalan Mulus 100% sangat jauh dari kenyataan. Terlebih RK pernah mengumbar janji membuat bandara di Sukabumi. Bandara Kertajati yang ada sekarang juga masih belum berjalan maksimal.
8. Logistik Juara : Pembangunan Gudang di setiap Kota / Kabupaten yang akan melindungi petani dari resiko kerusakan hasil produksi dan mengendalikan harga komoditas juga tidak terlaksana sama sekali.
9. PANSELA JUARA : Otomoni Kabupaten / Kota yang di gembor-gemborkan jauh dari kenyataan. Sejak kampanye RK menyampaikan untuk Jawa Barat akan mekar menjadi 40 Kota / Kabupaten.
10. Energi Juara : Membangun jaringan listrik ke pelosok hingga rasion elektrifikasi Jabar 100% juga sangat mengecewakan. Semisal di Desa Sasagaran, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi sebanyak 200-an KK lebih belum teraliri listrik.
11. Nelayan Juara : Program-program nelayan malahan terlihat lebih termarjinalkan, seolah nelayan hanya jadi komoditi politik saja pada saat Pilgub 2018. Sebut saja program bantuan kapal, subsidi BBM, dermaga khusus nelayan, Desa wisata nelayan dan gudang ikan Juara yang pernah dikampanyekan dan tertuang dalam visi-misi hanya narasi saja.
12. Buruh Juara : Hunian untuk buruh dan bantuan transportasi dari dan ke tempat kerja juga tak jauh hanya narasi kampanye saja. Padahal janji tersebut tertuang juga dalam visi-misi dan sudah disepakati dengan kelompok buruh pada saat itu. Namun hingga kini tak kunjung terwujud.
Amin melanjutkan, inti semua program pemerintah itu bermuara pada kesejahteraan masyarakat. “Kalau kita melihat data pengangguran yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) per Agustus 2022 Jawa Barat (Jabar) berada di urutan pertama, sangatlah menyedihkan,” Tegas Amin.
Disisa masa kepemimpinannya, Amin menyarankan agar RK fokus untuk pemenuhan janji politiknya dan mewujudkan visi-misinya. “RK sebaiknya fokus kerja dan tidak usah banyak melakukan loby dan gimmick politik untuk 2024 nanti. Jangan sampai kepercayaan masyarakat disia-siakan atau dikorbankan dikarenakan hasrat politik yang menggebu-gebu karena masih banyak program yang belum terlaksana, termasuk program yang hanya sekedar launching,” Tutup Amin.
Editor : Amir