Bintan, Mataperistiwa.id – Masyarakat Kecamatan Tambelan saat ini masih membutuhkan pasokan sekitar 4-5 ribu tabung gas LPG bersubsidi. Hal tersebut dikarenakan masyarakat di Kecamatan Tambelan, Kabupaten Bintan berjumlah 1.941 KK dengan jumlah penduduk sebanyak 5.504 orang.
Saat ini pasokan LPG bersubsidi di Kecamatan Tambelan sekitar 2.200 tabung selama satu bulan. Hal tersebut dikatakan Camat Tambelan Baharuddin Ngabalin.
“Berdasarkan hasil Kordinasi dengan bagian ekonomi, memang dari jumlah KK yang hampir mencapai 2 ribu, ataupun persisnya di angka 1.941 KK, idealnya masyarakat Tambelan membutuhkan sekitar 4-5 ribu LPG bersubsidi,” jelasnya, Rabu (01/03).
Saat ini, Pangkalan yang berada di Tambelan berjumlah dua pangkalan. Dari dua pangkalan tersebut masing-masing mereka mendapatkan pasokan 540 LPG dari Kalimantan dan 600 dari Bintan.
“Kalau 540 tabung itu dikirim tiga kali dalam satu bulan, maka jumlahnya mencapai 1.620 tabung dalam satu bulan. Sementara dari Kabupaten Bintan itu sekitar 600. Sementara jumlah KK di Tambelan itu hampir mencapai 2 ribu KK,” jelasnya.
Sementara untuk kebetuhan idealnya dalam satu keluarga itu 3 tabung LPG, jadi memang saat ini masyarakat kita jauh dari kata ideal, jelasnya.
Terkait dengan jumlah kebutuhan ideal bagi masyarakat Tambelan terhadap LPG bersubsidi tersebut, pemerintah Kecamatan telah berkordinasi dengan pemerintah Kabupaten Bintan dalam hal ini bagian Ekonomi.
“Kemarin kami telah memberikan data masyakarat kepada bagian Ekonomi. Memang dalam perhitungan bagian Ekonomi idealnya itu 5 ribu tabung dalam satu bulan,” jelasnya.
Terkait dengan polemik pengiriman tabung LGP beberapa waktu lalu ke Desa Kampung Melayu, pihak Kecamatan bersama Kepolisian setempat telah melakukan pengawasan ketat terhadap keberadaan 400 tabung tersebut agar tidak didistribusikan kepada masyarakat.
“Setiap hari keberadaan tabung LPG itu diawasi. Komitmen bersama dengan Pangkalan di Kampung Melayu bahwa tabung gas tersebut tidak boleh diedarkan. Tabung itu akan dikembalikan oleh mereka,” jelas nya.
Ia juga berharap polemik saat ini segera berakhir, sehingga kebutuhan masyarakat akan pasokan LPG tersebut dapat terealisasi kedepannya.
Reporter : Leni