SUKABUMI, mataperistiwa.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi mencatat ratusan rumah, tempat ibadah, pesantren dan sarana kesehatan di Kecamatan Baros Kota Sukabumi rusak parah akibat banjir yang melanda Kamis (17/2/2022) lalu.
Dari data yang berhasil diperoleh, banjir melanda Empat Kelurahan, antara lain Jayaraksa, Jayamekar, Sudajaya Hilir dan Kelurahan Baros yang mengakibatkan 115 rumah rusak ringan, 83 rusak sedang, 74 rusak berat. Banjir juga merusak 5 unit mesjid dan musala, 3 bangunan pesantren dan 1 sarana kesehatan. Total ada 456 Kepala Keluarga terdampak dengan jumlah 1.323 jiwa.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Imran Wardhani mengatakan proses validasi pendataan masih terus berlanjut dan akan diperbarui secara berkala. Tim gabungan beserta relawan juga telah membuat posko siaga bencana dan dapur umum di Kampung Tugu Kelurahan Jayaraksa selama beberapa hari ke depan.
“Bantuan juga terus berdatangan sejak hari pertama di lokasi bencana. Petugas kami beserta relawan juga terus stand by di lokasi 24 jam secara bergiliran,” ungkap Imran kepada awak media, Minggu (20/2/2022).
Baca Juga :Diguyur Hujan Deras, Kota Sukabumi Dikepung Banjir dan Longsor
Bantuan pun terus berdatangan ke lokasi bencana. Paling awal, Jumat (18/2/2022) malam, Menteri Sosial Tri Rismaharini datang ke lokasi sembari mengirim bantuan berupa makanan siap saji 900 paket, makanan anak 420 paket, lauk pauk siap saji 1.000 paket, kids ware 200 paket, pakaian dewasa 200 paket, dan tenda gulung 100 lembar. Bantuan lainnya berupa selimut 200 lembar, kasur 100 unit, velbed 10 unit, matras 100 paket, air minum kemasan 30 dus dan popok bayi 100 paket.
“Ya, saya atas nama pribadi turut prihatin ya, turut belasungkawa atas kejadian banjir di Kota Sukabumi ini. Kita memang harus bersama-sama masyarakat untuk bagaimana mengantisipasi dampak dari cuaca ekstrem ini. Karena sering kali kita tidak tanggap. Ketika curah hujan tinggi, maka kita harus siap evakuasi warga ke tempat tinggi, ke tempat yang aman. Misalnya harus ada tenda yang ada fasilitas tempat tidur. Kemudian di malam hari, ada ronda yang bisa mengingatkan ketika terjadi sesuatu. Kemudian ketika hujan, mau tidak mau mereka sementara harus mengungsi, sehingga jika nauduzbillahi minzalik, terjadi sesuatu mereka bisa mudah menyelamatkan diri,” beber Risma.
Baca Juga :Mobil Angkot di Cisaat Sukabumi Ludes Dilalap Api
Lebih lanjut, terkait dengan penanganan korban di masa pandemi Covid-19, Risma menjamin tim relawan gabungan yang bertugas di lapangan telah memahami SOP-nya, khususnya tim Tagana dari Kemensos RI. Yakni, dengan menyiapkan tempat evakuasi khusus bagi penyintas bencana yang berstatus pasien Covid-19.
“Tagana Kemensos sudah mengerti sebetulnya bagaimana cara mengamankan saat ada penderita yang Covid. Seperti (kejadian) di Bogor, kami menempatkan di tempat khusus. Karena kami dibantu oleh Tagana dan relawan-relawan. Mereka tahu bagaimana cara agar tidak terjadi penularan ketika dilakukan evakuasi,” kata Risma.
Bantuan berikutnya datang dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Orang nomor satu di Jawa Barat tersebut datang pada Sabtu (19/2/2022) pagi bersama tim Jabar Quick Response.
Dalam peninjauan tersebut Ridwan Kamil memberikan bantuan sebesar Rp 2 miliar. Ia juga meminta aparat setempat melakukan pendataan lebih lanjut terkait rencana rehabilitasi rumah atau bangunan rusak akibat banjir.
“Saya hitung kalau untuk pembangunan cukup memadai. Nanti tinggal diatur oleh Pak Wali Kota Sukabumi saja,” ungkap Ridwan Kamil.
Baca Juga :Bandel, Belasan Warga Binaan Lapas Sukabumi Dipindahkan
Ia juga telah menetapkan status Siaga 1 bencana hingga akhir Maret 2022 mendatang. Ridwan Kamil meminta agar Wali Kota Sukabumi lebih siaga dan jangan sampai bencana yang menelan korban jiwa terulang kembali.
“Penyebab banjir harus diteliti juga. Sebab terakhir terjadi banjir besar Sungai Cisuda pada tahun 1990. Di mana saat ini terjadi karena ada cuaca ekstrem. Hujan besar tidak berhenti yang tidak lazim. Ke depan akan kita cek juga ke BMKG supaya kita lebih waspada,” tandasnya.
Kapolda Jawa Barat Inspektur Jenderal Suntana juga menambah daftar orang-orang penting yang menyambangi lokasi bencana. Suntana datang seraya memberikan bantuan serta meninjau kesiapan fasilitas tanggap darurat dan Posko Kesehatan.
“Saya ada dua agenda kegiatan di Kota Sukabumi, yang pertama terkait peninjauan lokasi bencana yang berada di Kecamatan Baros, bersama bapak Gubernur Ridwan Kamil, kemudian yang kedua yaitu peninjauan vaksinasi masal di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi,” ujar Suntana. (bsj/red)